Friday, October 12, 2007

Wajah Bangsaku

Hutanku arang

Tanahku gersang

Danauku kering

Lautku muntah

Bumiku pecah

Negaraku berdarah

Ada yang tertinggal setelah kehilangan

Ada yang hilang setelah meninggalkan

Pelacurku intelek

Bapakku berengsek

Ilmuanku congek

Pejabatku hasil konpensasi

Rakyatku repotnasi

Ulama’ku juga basa basi

Oh …… lumuran darah

Memerah, merebak di tanah pertiwiku

Demokrasi hanya selogan

Eksistensi hanya idealisme picisan

Demokrasiku telah mati

Demokrasiku telah mati

Bendera setengah tiang

Untuk demokrasi yang telah mati

Asrama Retak, 18-08-06

1 comment:

tuhu said...

hmmm keren juga puisinya yang inih